Minggu, 28 Juli 2013


Belajar dari bunda Teresa

 Bunda Teresa adalah pribadi, seorang individu langka dan unik yang tinggal lama untuk tujuan yang lebih tinggi. Pengabdian seumur hidupnya untuk merawat orang miskin, orang sakit, dan kurang beruntung merupakan salah satu contoh pelayanan tertinggi untuk umat manusia.
 Bunda teresa mencurahkan hidupnya sepenuhnya untuk melayani sesama manusia yang lemah, menderita dan berkekurangan, membantu orang-orang “termiskin diantara yang miskin.” Bunda Teresa rela meninggalkan zona nyamannya demi membantu orang-orang yang sangat membutuhkan uluran tangan, perhatian dan kasih sayang.  Meski harus melewati berbagai rintangan, namun ia tidak pernah mundur.
 Bunda Teresa menulis dalam buku hariannya bahwa tahun pertamanya penuh dengan kesulitan. Ia tidak memiliki penghasilan dan harus memohon makanan dan persediaan. Teresa mengalami keraguan, kesepian dan godaan untuk kembali dalam kenyamanan kehidupan biara. Ia menulis dalam buku hariannya:
“Tuhan ingin saya masuk dalam kemelaratan. Hari ini saya mendapat pelajaran yang baik. Kemelaratan para orang miskin pastilah sangat keras. Ketika saya mencari tempat tinggal, saya berjalan dan terus berjalan sampai lengan dan kaki saya sakit. Saya bayangkan bagaimana mereka sakit jiwa dan raga, mencari tempat tinggal, makanan dan kesehatan. Kemudian kenikmatan Loreto datang pada saya. ‘Kamu hanya perlu mengatakan dan semuanya akan menjadi milikmu lagi,’ kata sang penggoda... Sebuah pilihan bebas,
Tuhanku, cintaku untukmu, aku ingin tetap bertahan dan melakukan segala keinginan-Mu merupakan kehormatan bagiku. Aku tidak akan membiarkan satu tetes air mata jatuh karenanya.”

Jika bunda Teresa sendiri TIDAK MEMBIARKAN dirinya dibuai oleh kenyamanan dan kepentingan pribadi, tidak menutup mata dan telinga  melihat penderitaan, kesengsaraan  dan jeritan  sesama manusia yang butuh uluran tangannya,
 lalu bagaimana dengan kita ? apakah kita TIDAK MEMBIARKAN juga ?

                                                                                                               PK.Tt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar